Di sebuah desa, tinggal seorang ayah dengan anak laki-lakinya yang bernama Gonbe. Mereka hidup dari berburu itik. Setiap berburu, ayah Gonbe hanya menembak satu ekor itik saja. Melihat hal tersebut Gonbe bertanya pada ayahnya, "Ayah, kenapa kita hanya menembak satu ekor saja?", "Karena kalau kita membunuh semua itik, nanti itik tersebut akan habis dan tidak bisa berkembang biak, selain itu kalau kita membunuh itik sembarangan kita bisa mendapat hukuman." kata Ayah Gonbe menjelaskan.
Beberapa bulan kemudian, ayah Gonbe jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Sejak saat itu,
Tampilkan postingan dengan label Cerita Moral dan Budi Pekerti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Moral dan Budi Pekerti. Tampilkan semua postingan
Senin, 30 Mei 2011
Rabu, 27 April 2011
Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir
Diposting oleh
Winda Scorfi
di
4:21 PM
Categories
Cerita Moral dan Budi Pekerti,
Dongeng Anak Muslim
0
komentar
Suatu hari Nabi Musa a.s mengumpulkan para pengikutnya beliau memberikan nasehat agar para pengikutnya selalu beriman kepada Allah dan beriman pada hari akhir serta hal-hal yang gaib.
“Wahai kaumku adakah orang yang paling mengetahui hal-hal yang gahib?” tanya Nabi Musa pada suatu kesempatan.
“tidak ada satupun di antara kami yang mengetahui hal tersebut, wahai Musa” kata salah satu pengikutnya.
“ketahuilah bahwa aku adalah manusia yang paling mengetahui hal-hal yang ghaib” kata Nabi Musa. Mendengar perkataan Nabi Musa, kaumnya hanya mengangguk-angguk saja.
Setelah kejadian itu, Nabi Musa ditegur oleh Allah swt, “Wahai Musa! Engkau tidak berhak berkata demikian. Ketahuilah, hai Musa ada hamba-ku yang paling mengetahui hal ghaib”
“siapakah hamba-mu itu, ya Allah?” tanya Nabi Musa penasaran.
“Wahai kaumku adakah orang yang paling mengetahui hal-hal yang gahib?” tanya Nabi Musa pada suatu kesempatan.
“tidak ada satupun di antara kami yang mengetahui hal tersebut, wahai Musa” kata salah satu pengikutnya.
“ketahuilah bahwa aku adalah manusia yang paling mengetahui hal-hal yang ghaib” kata Nabi Musa. Mendengar perkataan Nabi Musa, kaumnya hanya mengangguk-angguk saja.
Setelah kejadian itu, Nabi Musa ditegur oleh Allah swt, “Wahai Musa! Engkau tidak berhak berkata demikian. Ketahuilah, hai Musa ada hamba-ku yang paling mengetahui hal ghaib”
“siapakah hamba-mu itu, ya Allah?” tanya Nabi Musa penasaran.
Minggu, 10 April 2011
Burung Gagak dan Air Minum
Ada seekor burung gagak yang kehausan, dia berputar-putar di tempat rendah mencari air untuk minum. Setelah mencari cukup lama, tidak setetes air pun berhasil ditemukannya.
Pada saat dia hampir putus asa, tiba-tiba dia melihat tidak jauh dari tempatnya berada ada sebuah botol yang didalamnya berisi air. Gagak sangat senang, dia lalu terbang ke arah botol itu dan berhenti tepat disebelah botol. Akan tetapi air didalam botol itu terlalu sedikit, mulut botol juga terlalu kecil dan leher botol sangat panjang, jika dilihat lagi botol tersebut menyerupai bentuk kendi.
Bagaimanapun gagak berusaha, paruhnya tetap tidak bisa mencapai air. "Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan?" tanya gagak dalam hati sambil berjalan berputar-putar di sekeliling botol, akhirnya dia berhasil menemukan sebuah cara.
Pada saat dia hampir putus asa, tiba-tiba dia melihat tidak jauh dari tempatnya berada ada sebuah botol yang didalamnya berisi air. Gagak sangat senang, dia lalu terbang ke arah botol itu dan berhenti tepat disebelah botol. Akan tetapi air didalam botol itu terlalu sedikit, mulut botol juga terlalu kecil dan leher botol sangat panjang, jika dilihat lagi botol tersebut menyerupai bentuk kendi.
Bagaimanapun gagak berusaha, paruhnya tetap tidak bisa mencapai air. "Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan?" tanya gagak dalam hati sambil berjalan berputar-putar di sekeliling botol, akhirnya dia berhasil menemukan sebuah cara.
Langganan:
Postingan (Atom)